Tanaman Euphorbia (Euphorbia L.)




Nama Umum
Latin         : Euphorbia L.
Indonesia  :  Euphorbia, Kaktus Pakis Giwang
Jawa          :  Sudu-sudu, susurru, susudu
China        :  Tie hai tang

Klasifikasi Tanaman 
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angispermae
Kelas: Dicotyledoneae
Ordo: Archiclamydeae
Family: Euphorbiaceae
Genus: Euphorbia
Spesies: Euphorbia L.
Ciri-Ciri Tanaman 
1. Akar
Akar tanaman euphorbia, adalah akar tunggang. Akan tetapi tanaman yang diperbanyak dengan stek memiliki perakaran serabut. Akar tersebut tumbuh langsung dari pangkal batang. Akar yang sehat berwarna putih kecoklat-coklatan, sedangkan akar yang tua berwarna coklat (Purwanto, 2006).
2. Batang
Batang tanaman euphorbia terdiri dari dua macam, yaitu bulat dan bersudut. Batang tumbuh tegak keatas, tetapi ada juga spesies yang tumbuh melengkung, tidak berkayu. Akan tetapi semakin tua umur tanaman maka batang semakin keras (Purwanto, 2006).
3. Daun
Daun tanaman euphorbia berbentuk variasi, ada yang berbentuk bult telur, lonjong dan jorong. Masing-masing memiliki ketebalan yang berbeda-beda, hampir semua daun tidak bertangkai duduk di batang. Tepi daun tidak bergerigi, ujung daun bervaraiasi, ada yang runcing, tumpul dan ujungnya terbelah. Susunan daun berselang-seling atau saling berhadapan dan duduk pada ruas batang (Purwanto, 2006).
4. Bunga
Bunga tanaman euphorbia, adalah bunga sejati yang sempurna dengan organ seksual jantan dan betina lengkap. Namun, ada juga yang memiliki bunga tidak sempurna tidak memiliki organ seksual dan bersifat steril, sehingga digunakan perbanyakan generative. Bunga euphorbia muncul dan membentuk dompolan-dompolan, setiap dompolan terdiri dari atas 4-32 kuntum. Ada empat bagian utama bunga, yaitu mahkota semu, benang sari, putik, dan bakal buah. Mahkota bunga berwarna warni yang kita kenal adalah brachtea (seludang) bunga yang sudah mengalami modifikasi sehingga menyerupai mahkota. Oleh sebab itu, bunga euphorbia ini dikenal juga bermahkota semu.
5. Buah
Buah tanaman euphorbia berbentuk seperti kapsul dan tersusun membentuk dompolan yang terdiri dari 3-4 buah. Buah ini terletak pada ujung tangkai bunga. Buah muda berwarna hijau dan apabila sudah tua akan berwarna coklat. Buah tua harua segera dipetik, sebelum pecah dengan sendirinya. Pemetikan sebaiknya dilakukan pada pagi hari, karena pada siang hari biji yang sudah kering akan terpelanting bila terkena sinar matahari (Purwanto, 2006).
6. Biji
Biji tanaman euphorbia berwarna coklat tua berbentuk bulat, dengan diameter anatar 0,3-0,5 cm. biji akan terbentuk setelah 3-6 haru sejak penyerbukan dan dapat disemaikan setelah dipetik (Purwanto, 2006).


Pemanfaatan Tanaman
  • Menyembuhkan penyakit hepatitis A
Hepatitis A adalah penyakit yang dapat menyerang organ hati. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus. Salah satu cara menyembuhkannya adalah dengan bunga euphorbia.

Untuk membuat ramuan penyembuh hepatitis A, potong ujung batang bunga euphorbia dan iris-iris, kemudian rebus dengan 3 gelas air hingga hanya tersisa 1 gelas. Minum air tersebut setiap hari selama satu bulan dan rasakan perubahannya.
  • Menyembuhkan bisulan
Penyakit bisul memang terasa menyakitkan. Untuk menyembuhkan bisulan, Anda bisa membakar batang bunga euphorbia, kemudian tumbuk dan tempelkan ke bagian kulit yang bisulnya mulai membesar. Tidak lama kemudian, bisul akan pecah namun segera sembuh dan tidak muncul kembali.
  • Mengatasi sembelit
Sembelit atau susah buang air besar sebenarnya bukanlah penyakit. Haya saja merupakan gejala awal dari adanya suatu penyakit. Untuk menyembuhkannya, batang euphorbia dicuci lalu digiling halus dan diperas. Kemudian, airnya diaduk dengan tepung tapioka secukupnya, lalu dibuat pil sebesar kacang hijau. Keringkan dengan cara memanggang dengan tatakan genting. Setelah jadi, Anda bisa memakan 1 pil sehari
  • Mengobati luka bakar
Bunga euphorbia juga bisa dijadikan obat untuk mengatasi luka bakar. Caranya cukup mudah, yaitu dengan merebus daun bunga euphorbia, lalu dijadikan bahan pengompres pada bagian kulit yang mengalami luka bakar.
  • Meredakan pendarahan pada rahim
Meredakan pendarahan rahim bisa Anda lakukan dengan cara herbal, yaitu dengan merebus 15 kelopak bunga euphorbia pada olahan sup dengan daging sapi. Selain rasanya lezat, pendarahan akan segera berhenti dan rahim kembali sehat.
  • Radang anak telinga
Untuk mengatasi radang anak telinga, yaitu cabang segar dibuang kulitnya, lalu ditumbuk halus dan diperas. Kemudian airnya dipakai dan diteteskan ke bagian anak telinga yang sakit. Gunakan 2—3 tetes, dan dalam sehari lakukan 4—6 kali.
  • Mengatasi sakit gigi
Ambil getah euphorbia beberapa bagian dengan cotton bud, lalu dilumaskan pada gigi yang terasa sakit atau berlubang. Lakukan 1—2 kali sehari, tetapi harus hati-hati, jangan sampai mengenai gigi yang sehat.

    Referensi:


    This entry was posted on November 14, 2019 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

    0 komentar: