TANAMAN ALOE VERA (LIDAH BUAYA)







Nama Umum
Indonesia : Lidah Buaya
Nama ilmiah : Aloe vera.
Nama daerah : ilat baya (Jawa), letah buaya (Sunda), lidah buaya (Melayu).

Klasifikasi Tanaman 
Klasifikasi dari tanaman soka ini sendiri antara lain adalah sebagai berikut;
Kingdom      : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi            : Magnoliophyta
Kelas            : Liliopsida
Ordo             : Asparagales
Famili           : Asphodelaceae
Genus           : Aloe
Spesies         : Aloe vera L

Ciri-Ciri Tanaman 
Tanaman lidah buaya merupakan tanaman sukulen berbentuk roset dengan ketinggian 30-60 cmdan berdiametr 60 cm. lidah buaya memiliki batang, daun, bungan dan akar. Namun, biasaya yang di gunakan tanaman ini adalah daunnya karena memiliki manfaat yang besar.
a. Batang
Batang tanaman lidah buaya berbentuk bulat dan bersifat monopidal. Batang tanaman ini sangat pendek dan tidak terlihat kerena tertutup dengan dauannya. Batang ini akan memunculkan tunas-tunas baru yang akan menjadi anakan baru pada tanaman.
b. Bunga
Bunga tanaman lidah buaya akan muncul apabila jika melakukan penanaman di subtropis. Pada saat musim hujan da semi bunga akan muncul dengan bentuk lonceng atau terompet berwana kung dan orange. Bunga ini berukuran 2,3-2,5 cm dan tumbuh di atas tangkai bunga yang memiliki ketinggian 1 meter.
c. Daun
Daun tanaman lidah buaya adaah daun tunggal, memiliki bentuk lanset dan ada tajinya. Daun pada tanaman ini sangat runcing dan juga ada yang tumpul. Ketebalan daun mencapai 1-2,5 cm dan bertulang, berwarna hijau mudah dan memiliki lapisan lilin di atas permukaan.
d. Akar
Tanaman lidah buaya memiliki akar serabut yang terbilang pendek dan menyebar. Akar ini memiliki fungsi sebagai alat untuk menyerap air serta unsur hara yang ada didalam tanah kemudian ditranslokasikan keseluruh tubuh tumbuhan. Selain itu, akar memiliki fungsi sebagai penguat tubuh tumbuhan agar tidak mudah roboh ketika diterjang angina atau makhluk pengganggu lainnya.

Pemanfaatan Tanaman 
a. Penyubur rambut
Pilih daun lidah buaya segar secukupnya, lalu dibelah. Ambil daging daun yang seperti agar-agar, lalu gosokkan ke kulit kepala. Bungkus rambut dengan kain, lalu biarkan selama 30 menit agar ramuan meresap ke kulit kepala sebelum dicuci.
b. Mengobati rambut yang mudah rontok
Siapkan daun lidah buaya 40 gram, daun mangkokan 20 gram, daun waru muda 20 gram dan minyak kemiri 50 ml
Tumbuk semua daun tersebut hingga halus. Campur hasil tumbukan dengan minyak kemiri. Tempelkan ramuan ke kulit kepala. Biarkan selama 30 menit agar ramuan meresap ke kulit kepala sebelum dicuci.
c. Luka bakar atau tersiram air panas yang ringan
Tempelkan daging daun lidah buaya ke bagian yang sakit.
d. Bisul
Daging daun lidah buaya yang telah ditambahkan garam ditempelkan pada bisul.
e. Kencing darah
Petik 15 gram daun lidah buaya segar. Peras daun tersebut lalu ambil airnya. Tambahkan 50 gram gula dan sedikit air beras ke dalam air perasan sebelum diminum.
f. Wasir
Siapkan 1/2 daun lidah buaya, buang durinya lalu cuci bersih. Parut daun tersebut dan tambahkan 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok makan madu.
Aduk rata campuran tersebut lalu saring, minum sehari 3 kali.
g. Sifilis
Potonglah bunga lidah buaya, lalu rebus dengan daging lidah buaya dan sedikit air.
Diminum sehari 3 kali.

Referensi:
https://seputarpertanianoke.blogspot.com/2015/10/klasifikasi-tumbuhan-lidah-buaya.html
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-lidah-buaya/
https://sartikaherbal.com/tanaman-obat/21-lidah-buaya


This entry was posted on November 11, 2019 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: