Tanaman Dieffenbachia Amoena (Beras Wutah)





Nama Umum
Latin        : Dieffenbachia Amoena
Indonesia : Blanceng, Beras Wutah, Beras Tumpah
Inggris     : Dumb Cane
Melayu    : Pisang Tanah

Klasifikasi Tanaman 
Klasifikasi dari tanaman Beras Wutah ini sendiri antara lain adalah sebagai berikut;
Kingdom        : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom   : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi   : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi             : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas              : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas       : Arecidae
Ordo               : Arales
Famili             : Araceae (sukutalas-talasan)
Genus             : Dieffenbachia
Spesies           : Dieffenbachia amoena

Ciri-Ciri Tanaman 
Dieffenbachia merupakan tanaman hias populer yang biasa ditanam di pekarangan. Keindahannya berasal dari bentuk tajuk dan juga warna daunnya yang bervariasi: hijau dengan bercak-bercak hijau muda atau kuning. Di kalangan penjual tanaman hias, Dieffenbachia dikenal pula sebagai daun bahagia atau bunga bahagia.

Dieffenbachia juga dikenal mudah dalam perawatan dan perbanyakannya. Tanaman ini tahan dalam ruangan meskipun untuk jangka tertentu perlu diperlakukan pula di ruang terbuka. Warna daunnya cenderung gelap bila ditempatkan dalam ruang atau di bawah naungan, namun menjadi terang cerah di bawah sinar matahari. Perbanyakannya umum dilakukan dengan stek.

Pemanfaatan Tanaman 
Getah daun dan batang Dieffenbachia mengandung kalsium oksalat yang berbentuk jarum di dalam sel-selnya dan dapat menyebabkan gatal-gatal maupun kejang pada bibir dan lidah.

Meskipun setelah beberapa waktu dapat pulih kembali, gejala ini dapat menyebabkan syok, dan walaupun langka, kematian apabila kejang mengganggu saluran pernapasan. Anak-anak dan hewan peliharaan rentan akan bahaya ini

Referensi:
https://leofadel10.wordpress.com/2014/06/15/tanaman-hias-9/
https://id.wikipedia.org/wiki/Dieffenbachia


This entry was posted on November 12, 2019 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: